* Muncul kerinduan bertapa jauh sebelum kami berumah tangga kalau sekarang ....muncul lagi setelah berumah tangga, harapan kami berkenan memaklumi.
* Salah satu karya yang menarik dari wacana tersebut sekaligus kami usulan kepada umat adalah merintis Komunitas Pertapaan Awam :
Yang mencakup didalam Komunitas Pertapaan Awam tersebut adalah :
1. Rumah sederhana untuk Komunitas
2. Rumah sederhana untuk Kapel ber Ibadah
3. Rumah sederhana untuk Aula pertemuan
4. Dan seterusnya....Rumah - rumah lain yang sesuai dengan karya yang akan datang
5. Misalnya : Rumah atau PADEPOAN ( rumah adat yang murah cermin kaul
kemiskinan ) untuk MEDITASI atau ADORASI atau PERTAPAAN ( BIARA
AMATIR = istilah dari Rm Hendrikus Darmodjo, OCarm yang menetap di Pertapaan
Putri Karmel Tumpang Malang ).
6. Kerinduan ke depan :
Lahan irigasi untuk bertani sekaligus sumber kehidupan.
Sebaiknya mencari lahan relatif harga murah tentu di Pedesaan yang menunjang
situasi dan lingkungan kondusif dengan keKatolikan kita bukan daerah fanatisme
kelompok tertentu.
* Permohonan kepada umat Katolik untuk berkenan membantu DOA.
Umat Katolik Yang Tehormat, semua wacana tersebut diatas mari kita konsep bersama-sama
dan untuk sosialisasinya diawali dengan sepatah kata dari seorang Biarawan / wati sekaligus ter iring Kalimat Formula-Doa menyertai dikonsep atau proposal tersebut.
* Bilamana usulan dan wacana tersebut diatas belum berkenan, maka dengan RENDAH
HATI ijinkan kiranya FORMULA DOA dari Biarawan / wati tersebut kami minta, untuk kerinduan kami merealisasi Tempat Meditasi atau Tempat Adorasi atau Tempat Pertapaan yang sementara kami namakan " Pertapaan Komunitas Adorasi Abadi "
(latar belakang terlampir)
Demikian atas perhatiannya tidak lupa kami sampaikan terima kasih.
Tuhan memberkati semuanya khususnya Umat Katolik AWAM yang rindu ber TAPA . Dan balasannya kami tunggu via email : biara.awam@gmail.com
Contoh lampiran Latar Belakang kami :
PERTAPAAN KOMUNITAS ADORASI ABADI
" PERTAPAAN AWAM "
NO | URAIAN | KETERANGAN |
1 | Latar belakang | 1. Biara tidak bisa atau tidak mudah menerima anggota dari awam yang pernah hidup berumah tangga. 2. Pasangan Suami – Isteri pada umumnya mengalami beberapa persoalan contohnya : Adanya persoalan Ekonomi, Keharmonisan, Kesehatan, Pelayanan atau Religius dan tidak selalu solusinya dengan hal-hal yang positif. Misalnya : Frustasi, demotifasi, kumpul kebo dengan orang lain, peceraian bahkan tidak jarang bunuh diri, dst. |
2 | Wacana Meditasi – Kontemplasi yang kongkrit | Muncul wacana hidup “ Bertapa” sekaligus Mewadahi perihal tsb diatas. |
3 | Saran dari 1. Almarhum Rm Yulius Haryanto, CM 2. Rm Hendrikus Darmojo ( menjadi Biara Amatir) | 1. Mempunyai Lokasi Pertapaan dekat Gereja Katolik 2. Mempunyai Sumber Kehidupan 3. Mempunyai Komunitas |
4 | Program merealisasi | 1. Menjalin hubungan dengan Sosial Interest group (komunitas-komunitas gereja Katolik) 2. Men-sosialisasikan Latar Belakang Pertapaan |
5 | Strategi | 1. Pertama-tama bagaimana tidak bergantung dengan pihak lain: Melakukan tukar Guling yaitu “ Aset Air Minum Isi Ulang “ dengan sebidang tanah irigasi artinya bukan tanah tadah hujan. Kalau ada tanah irigasi artinya ada sumber kehidupan. (Kerinduan masa depan )2. Buka rekening partisipan |
6 | Nomor rekening untuk partisipan | Tabungan Simpedes BRI No rek : 3132-01-008346-53-3 a/n P. Aryo. Susanto Putro Nextime jika ada yang mau nomor rekening atas nama seorang Biarawan atau Biarawati. |
7 | Gambaran rumah Pertapaan | Gambaran : Rumah sangat sederhana sekedar standart minimum untuk hidup dengan kaul kemiskinan. |
8 | Contact Person | Hp 0878.5239.6767 email: petapaan.kaa@gmail.com |
Penting :
*Sekiranya diketahui banyak cara untuk "PEMULIHAN" terhadap LATAR BELAKANG tersebut diatas namun PERTAPAAN KOMUNITAS ADORASI ABADI adalah salah satu cara juga menuju pemulihan bahkan lebih fokus mengandalkan Kemuliaan & Kerahiman Tuhan (pemulihan berdasar rencana Tuhan karena seutuhnya berserah kepada Tuhan).
Sekiranya banyak kelemahan-kelemahan kami untuk itu kami mohon bimbingan selanjutnya.
Hormat kami
Paulus ASP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar