Kamis, 14 Januari 2010

LATAR BELAKANG PERTAPAAN KAA


" PERTAPAAN AWAM "


* Muncul kerinduan bertapa jauh sebelum kami berumah tangga kalau sekarang ....muncul lagi setelah berumah tangga, harapan kami berkenan memaklumi.
* Salah satu karya yang menarik dari wacana tersebut sekaligus kami usulan kepada umat adalah merintis Komunitas Pertapaan Awam :


Yang mencakup didalam Komunitas Pertapaan Awam tersebut adalah :
1. Rumah sederhana untuk Komunitas

2. Rumah sederhana untuk Kapel ber Ibadah
3. Rumah sederhana untuk Aula pertemuan

4. Dan seterusnya....Rumah - rumah lain yang sesuai dengan karya yang akan datang

5. Misalnya : Rumah atau PADEPOAN ( rumah adat yang murah cermin kaul

kemiskinan ) untuk MEDITASI atau ADORASI atau PERTAPAAN ( BIARA

AMATIR = istilah dari Rm Hendrikus Darmodjo, OCarm yang menetap di Pertapaan
Putri Karmel Tumpang Malang ).
6. Kerinduan ke depan :
Lahan irigasi untuk bertani sekaligus sumber kehidupan.
Sebaiknya mencari lahan relatif harga murah tentu di Pedesaan yang menunjang
situasi dan lingkungan kondusif dengan keKatolikan kita bukan daerah fanatisme
kelompok tertentu.

* Permohonan kepada umat Katolik untuk berkenan membantu DOA.
Umat Katolik Yang Tehormat, semua wacana tersebut diatas mari kita konsep bersama-sama

dan untuk sosialisasinya diawali dengan sepatah kata dari seorang Biarawan / wati sekaligus ter iring Kalimat Formula-Doa menyertai dikonsep atau proposal tersebut.

* Bilamana usulan dan wacana tersebut diatas belum berkenan, maka dengan RENDAH
HATI ijinkan kiranya FORMULA DOA dari Biarawan / wati tersebut kami minta, untuk kerinduan kami merealisasi Tempat Meditasi atau Tempat Adorasi atau Tempat Pertapaan yang sementara kami namakan " Pertapaan Komunitas Adorasi Abadi "

(latar belakang terlampir)



Demikian atas perhatiannya tidak lupa kami sampaikan terima kasih.

Tuhan memberkati semuanya khususnya Umat Katolik AWAM yang rindu ber TAPA . Dan balasannya kami tunggu via email : biara.awam@gmail.com

Contoh lampiran Latar Belakang kami :

PERTAPAAN KOMUNITAS ADORASI ABADI

" PERTAPAAN AWAM "

NO

URAIAN

KETERANGAN

1

Latar belakang

1. Biara tidak bisa atau tidak mudah menerima anggota dari awam yang pernah hidup berumah tangga.

2. Pasangan Suami – Isteri pada umumnya mengalami beberapa persoalan contohnya :

Adanya persoalan Ekonomi, Keharmonisan, Kesehatan, Pelayanan atau

Religius dan tidak selalu solusinya dengan hal-hal yang positif.

Misalnya : Frustasi, demotifasi, kumpul kebo dengan orang lain, peceraian bahkan tidak jarang bunuh diri, dst.

2

Wacana Meditasi – Kontemplasi

yang kongkrit

Muncul wacana hidup “ Bertapa” sekaligus

Mewadahi perihal tsb diatas.

3

Saran dari

1. Almarhum Rm Yulius

Haryanto, CM

2. Rm Hendrikus Darmojo

( menjadi Biara Amatir)

1. Mempunyai Lokasi Pertapaan

dekat Gereja Katolik

2. Mempunyai Sumber Kehidupan

3. Mempunyai Komunitas

4

Program merealisasi

1. Menjalin hubungan dengan Sosial Interest group (komunitas-komunitas gereja Katolik)

2. Men-sosialisasikan Latar

Belakang Pertapaan

5

Strategi

1. Pertama-tama bagaimana tidak bergantung

dengan pihak lain:

Melakukan tukar Guling yaitu “ Aset Air Minum Isi Ulang “ dengan sebidang tanah irigasi artinya bukan tanah tadah hujan.

Kalau ada tanah irigasi artinya ada sumber kehidupan.

(Kerinduan masa depan )

2. Buka rekening partisipan

6

Nomor rekening untuk partisipan

Tabungan Simpedes BRI

No rek : 3132-01-008346-53-3

a/n P. Aryo. Susanto Putro

Nextime jika ada yang mau nomor rekening atas nama seorang Biarawan atau Biarawati.

7

Gambaran rumah Pertapaan

Gambaran :

Rumah sangat sederhana sekedar standart minimum untuk hidup dengan kaul kemiskinan.

8

Contact Person

Hp 0878.5239.6767

email: petapaan.kaa@gmail.com

Penting :
*Sekiranya diketahui banyak cara untuk "PEMULIHAN" terhadap LATAR BELAKANG tersebut diatas namun PERTAPAAN KOMUNITAS ADORASI ABADI adalah salah satu cara juga menuju pemulihan bahkan lebih fokus mengandalkan Kemuliaan & Kerahiman Tuhan (pemulihan berdasar rencana Tuhan karena seutuhnya berserah kepada Tuhan).

Sekiranya banyak kelemahan-kelemahan kami untuk itu kami mohon bimbingan selanjutnya.

Hormat kami
Paulus ASP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar