Jumat, 26 Februari 2010

Sekapur Sirih “ Pertapaan Awam “

SEKAPUR SIRIH

Munculnya gagasan tentang Pertapaan Awam, bukan semata-mata usaha kami melamar di beberapa biara yang ada pertapaan nya dan belum mendapat jawaban, lalu kami memutuskan hubungan berkomunikasi dengan biara – biara tersebut sama sekali tidak. Justru sebaliknya kami ingin tetap menjaga hubungan, sebab pada saatnya nanti kami masih amat membutuhkan bimbingan dari biara-biara tersebut.

Disisi lain apakah dengan Paguyuban Pertapaan Awam ini bilamana terbentuk, tentu saja ada beberapa orang mungkin suatu ketika banyak umat bergabung, apakah kami yang rindu mencari ketenangan atau rindu mencari pemulihan dari Allah bisa kami dapatkan ?

Sebaliknya pada waktu kami on line dan sharing ke beberapa yang merespon, ada pertanyaan yang menggoda, Jadi pertapaanmu untuk memuaskan dirimu sendiri ? Atas dasar pertanyaan tersebut kami sangat egois apabila tanpa memperdulikan orang lain yang rindu mencari Ketenangan juga mencari Pemulihan melalui hidup dari Allah dengan cara bertapa.

Baiklah kalau wacana Paguyuban Pertapaan Awam ini ada campur tangan Tuhan, tentu saja tidak bisa lain kami jalani saja kehidupan ini dan biarlah berjalan seturut kehendak serta rancangan Tuhan.

Pelan – pelan kami mengutak – utik dan mengetik serta merancang, membuat corat – coret konsep seperti apa nanti paguyuban ini, brain storming sendirian. Lalu bertanya – tanya via on-line Batu sandungan banyak kami rasakan, anehnya kami tetap melanjutkan saja … dan melanjutkan saja...ya terkadang putus asa juga... sampai pada hari ini tersusunlah sedikit gambaran tentang Paguyuban Pertapaan Awam : embrio dan arahnya....

Seperti pucuk dicinta ulam tiba... secara simultan kami sendiri mengalami persoalan hidup berumah tangga yang tiada kejelasan kapan ujungnya... dan sempat mengikuti Seminar Camp Pria Sejati... yang akhirnya kami melihat :

Banyak umat yang hidup berumah tangga tidak... bercererai pun juga tidak...

Siapa yang bersalah ini ? Atau siapa yang benar ini ?


SUNGGUH TERAMAT SANGAT KASIHAN MEREKA

APABILA DIADILI

MEREKA SUDAH MENDERITA

JANGANLAH DIADILI LAGI


De facto ada Pertengkaran – Perpecahan – bahkan sampai Perceraian.


Apakah mereka tidak rindu ada pemulihan ? Tidak ada manusia yang tidak rindu pemulihan, mereka ingin kembali kepada kedamaian yang pernah mereka cicipi semasa kehidupan rumah tangganya seperti tempoe doloe yang harmonis.

Setiap insan di dunia ini “ MEMBUTUHKAN DIKASIHI DAN DIPERHATIKAN “

Itulah sebabnya bagaimana caranya agar mereka kembali kepada KASIHMU SEMULA YANG TELAH HILANG ??

“ BERTAPA “

Janganlah berkata – kata tentang apa yang bisa kamu kerjakan untuk mengasihi Allah

Tetapi datanglah saja dengan Kasih, tanpa kata – kata dan ber-TAPA

Maka Tuhan Allah akan kerjakan untuk pemulihan Kasihmu.


Ber-TAPA adalah kembali ketitik NOL

NOL adalah Kosong

NOL adalah Siap di ISI............di-isi KASIH ALLAH

NOL adalah Polos

NOL adalah Miskin

Orang Polos & Miskin, mudah dibentuk daripada orang kaya sulit dibentuk


Uniknya pasangan Suami – Isteri baik yang harmonis maupun yang ada persoalan, tidak menjadikan batu sandungan bilamana ingin menjadi seorang Pertapa di Paguyuban ini. Dikemas flexible bisa keluar masuk dengan sistem yang dikondisikan.

Kebetulan saja kami ada ide demikian : Paguyuban Pertapaan Awam, bilamana ini semua seturut rancangan dan kehendak Tuhan, maka ijinkan kami sekedar sebagai fasilitator saja.
Sebab kami introspeksi diri, siapakah kami ini yang jauh dari kemampuan apalagi mumpuni.


Demikianlah Sekapur Sirih yang kami sampaikan kepada Romo. Tidak lupa kami selalu rindu akan bimbingan selanjutnya.


Surabaya, 22 Februari 2010

Hormat kami

TTD

Paulus Aryo SP

Selasa, 09 Februari 2010

Doa Rekonsiliasi














DOA REKONSILIASI


Tuhan Yesus, Bunda Maria dan Sto Yosep
Kami sungguh amat mengasihiMU

Dalam kesempatan ini ijinkan hambaMu memohon
Kasihanilah mereka yang mengalami Rumah Tangga dalam goncangan
Sehinga terjadi perselisihan, pertengkaran, perpecahan bahkan sampai dengan perceraian
Janganlah Engkau menimbang-nimbang siapakah yang bersalah
Yang pasti mereka ada persoalan dan sesungguhnya mereka merindukan pemulihan.

Bilamana ada rekonsiliasi berkatilah mereka ya Tuhan
Kalaupun belum ada rekonsiliasi lindungi mereka
Agar tetap setia kepadaMU
Kami mohon...kabulkanlah doa kami ya Tuhan
Amin.

Jumat, 15 Januari 2010

BERTAPA DAN BERDOALAH

Pertapaan Komunitas Adorasi Abadi

Suatu bentuk Komunitas Pertapaan dari Awam yang kedepannya ber orientasi menjadi

PERTAPAAN AWAM KONTEMPLATIF “

"PAGUYUBAN YANG MEWADAHI PEMULIHAN KELUARGA" dengan mengawali hidup sebagai Komunitas Adorasi Abadi.


Pola pertapaan :

1. Pola Dasar
Kontemplatif terbuka
Tetap mementingkan hidup berdoa, sehingga banyak waktu dilewatkan untuk berdoa dan kontemplasi. Namun masa-masa tertentu tetap terbuka untuk melayani umat sesuai dengan karismanya.

2. Komunitas Padang Gurun
Kontemplasi dan doa murni tanpa pelayanan keluar sama sekali.
Semata-mata berdiri di hadapan Tuhan atas nama saudara dan saudarinya.

3. Hidup sendiri dalam kesunyian pekat
Pola ini dijalani setelah beberapa tahun seseorang hidup dengan baik dalam komunitas padang gurun serta memberikan keyakinan bahwa ia mampu hidup sendirian dalam kesunyian pekat.

4. Kontemplatif aktif
Semakin mereka dibutuhkan umat, semakin mereka membutuhkan Tuhan.
Tanpa melupakan pentingnya doa dan kontemplasi.



Referensi :
Dari buku Yohanes Indrakusuma, O.Carm, Sang Petapa Sejati.
Maria Etty, Sylvia Marsidi, Angelus, CSE. Halaman : 53.

EMBRIO BIARA AMATIR

Apa bedanya ?

Pertapaan KAA Vs Komunitas PAA

Pertapaan Komunitas Adorasi Abadi Vs Komunitas Pertapaan Adorasi Abadi



Pertapaan Komunitas Adorasi Abadi

Sifatnya Paguyuban non Komitmen

....................


Komunitas Pertapaan Adorasi Abadi

Sifatnya ber-Komitmen

( Biara Amatir = Paguyuban Komitmen )



POSISI SAKRAMEN MAHA KUDUS










GAMBAR DENAH ADORASI ABADI

Posisi Sakramen Maha Kudus ada di tengah-tengah
antara umat biasa dan umat komunitas pertapaan

Contoh gambar denah menyusul

Ref. catholic adoration art images


PERSYARATAN PERTAPAAN KAA

PERSYARATAN

1. Ada Komunitas
2. Ada Sumber Kehidupan
3. Ada Lokasi

1. Ada komunitas
Berkomunitas dengan Adorasi Abadi

2. Ada Sunber Kehidupan
a. Gotong royong
b. Independen
c. Sumber kehidupan dari Olah dan Usaha

3. Ada lokasi
a. Jangka pendek : Bersekutu dalam suatu lokasi rumah sewa atau milik sendiri.
b. Jangka panjang : Bersekutu dalam Komitmen sebagai Biara Amatir (Paguyuban) Kontemplatif.

Apa itu Biara Amatir (Paguyuban) Kontemplatif ?













Bia
ra Amatir (Paguyuban) Kontemplatif

1. Kerinduan umat awam setelah hidup berumah tangga atau yang single-parent dan kemudian berjalannya usia dan waktu ingin mengabdikan dirinya untuk menjadi Biara Amatir ( Paguyuban ) Kontemplasi. Namun masih ada keterikatan sebagai pasangan suami atau isteri.

2. Bersifat temporer, kekal atau transisi :
a. Temporer, bisa kembali lagi dalam kehidupan berumah tangga sebagai pasangan suami atau isteri.
b. Kekal, abadi hidup sebagai biara amatir (paguyuban) dan tidak lagi kembali sebagai pasangan suami ataupun isteri.
Dalam persetujuan suami atau isteri masing-masing.
c. Transisi, masa penantian bagi pemuliham rumah tangganya. Yang kemudian kembali sebagai pasangan suami atau isteri.